1. Berterima kasih kepada manusia
Salah cara
untuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan berterima kasih kepada
manusia yang menjadi perantara sampainya nikmat Allah kepada kita. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:لا يشكر الله من لا يشكر الناس“Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah”
(HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”)
Itu
juga berarti, jika seseorang tidak bisa berterimakasih pada hal-hal
yang kecil, ia juga tidak akan bisa berterimakasih (mensyukuri) hal-hal
yang besar.
Oleh karena itu, mengucapkan terima kasih adalah akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:من صنع إليه معروف فقال لفاعله: جزاك الله خيرا فقد أبلغ في الثناء“Barangsiapa
yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan
mengatakan: ‘Jazaakallahu khayr’ (semoga Allah membalasmu dengan
kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa
syukurnya” (HR. Tirmidzi no.2167, ia berkata: “Hadits ini hasan jayyid gharib”)
2. Merenungkan nikmat-nikmat Allah
Dalam
Al Qur’an sering kali Allah menggugah hati manusia bahwa banyak sekali
nikmat yang Ia limpahkan sejak kita datang ke dunia ini, agar kita sadar
dan bersyukur kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:وَاللَّهُ
أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ
لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ“Dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur.” (QS. An Nahl: 78)
3. Qana’ah
Senantiasa
merasa cukup atas nikmat yang ada pada diri kita membuat kita selalu
bersyukur kepada Allah. Sebaliknya, orang yang senantiasa merasa tidak
puas, merasa kekurangan, ia merasa Allah tidak pernah memberi kenikmatan
kepadanya sedikitpun. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:كن ورعا تكن أعبد الناس ، و كن قنعا تكن أشكر الناس“Jadilah
orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti.
Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang paling
bersyukur” (HR. Ibnu Majah no. 4357, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah)
4. Sujud Syukur
Salah
satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur ketika mendapat kenikmatan
yang begitu besar adalah dengan melakukan sujud syukur.عن أبي بكرة نفيع
بن الحارث رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا جاءه
أمر بشر به خر ساجدا؛ شاكرا لله [أبو داود]“Dari Abu Bakrah Nafi’ Ibnu
Harits Radhiallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam biasanya jika menjumpai sesuatu yang menggemberikan beliau
bersimpuh untuk sujud. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah” (HR. Abu Daud no.2776, dihasankan oleh Al Albani dalam Irwa Al Ghalil)
5. Berdzikir
Berdzikir
dan memuji Allah adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Ada
beberapa dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah khusus
mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda:«من قال حين يصبح: اللهم ما أصبح بي من نعمة أو بأحد من خلقك
فمنك وحدك لا شريك لك، فلك الحمد ولك الشكر. فقد أدى شكر يومه، ومن قال ذلك
حين يمسي فقد أدى شكر ليلته» [أبو داود]“Barangsiapa pada pagi hari
berdzikir: Allahumma ashbaha bii min ni’matin au biahadin min khalqika
faminka wahdaka laa syariikalaka falakal hamdu wa lakasy syukru.”(Ya
Allah, atas nikmat yang Engkau berikan kepada ku hari ini atau yang
Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sungguh nikmat
itu hanya dari-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. Segala pujian dan ucap
syukur hanya untuk-Mu)Maka ia telah memenuhi harinya dengan
rasa syukur. Dan barangsiapa yang mengucapkannya pada sore hari, ia
telah memenuhi malamnya dengan rasa syukur.” (HR. Abu Daud no.5075, dihasankan oleh Syaikh Abdul Qadir Al Arnauth dalam tahqiqnya terhadap kitab Raudhatul Muhadditsin)
“Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak
bersyukur kepada Allah” (HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini
hasan shahih”)
*Sumber: Buletin At-Tauhid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar