Selasa, 11 Februari 2014

Pembebasan Hati

Sembari meronta dalam belenggu, hati berseru:

Tinggalkan aku, wahai nafsu !!
Dosa-dosamu melelahkanku
Engkau buat hilang kesadaranku
Aib-aibmu membinasakanku
Bertambah perihlah siksaku
Menyempitlah duniaku
Aku tercekik... tercekik...
Dan kehilangan kesadaran sekian lama

Wahai nafsu,
Betapa besar ambisiku pada kebaikan !
Betapa ingin aku menyambut seruan da'i kepada Allah !
Tetapi, manakala kupijakkan kaki bersama golongan orang-orang saleh
Meretas jalan bersama mereka di jalan yang diwarnai pendar-pendar cahaya
Engkau melarangku
Engkau halangi aku dari keselamatan
Kini saatnya engkau mengasihiku !
Biarkan aku selamat !
Lepaskan aku dari belenggumu !
Bebaskan aku dari simpulmu yang menyakitkan !
Jika engkau lebih memilih pergi, sesungguhnya aku tidak sanggup meskipun hanya sesaat
Tetapi jika engkau lebih menginginkan kebinasaan, aku tidak sanggup di neraka Jahanam
Dan jika engkau merindukan Surga 'Adn
Akulah yang tergila-gila padanya sekian lama
Celakanya,
Aku adalah bagian darimu, dan engkau bagian dariku
Meskipun begitu, apa dosaku hingga engkau menutup semua pintu keselamatan ?!
Apalagi yang harus ku lakukan, sedangkan engkau menghabisi semua benih kebaikan ?!
Aku harus bagaimana lagi, sedangkan engkau selalu ingin membunuhku ?!

Kalian, wahai para dedengkot nafsu
Wahai kelalaian yang maha besar
Wahai syahwat yang menghanyutkan
Wahai kekerasan yang mengalahkan
Wahai yang sengaja berkonspirasi
Wahai semua yang ikut ambil bagian dalam dosa
Pergilah dariku selamanya
Tinggalkan aku dan jangan kembali lagi
Tak ada tempat di sisiku bagi kalian

Matilah kalian bersama amarah
Mudah-mudahan Allah mengembalikan ruhku
Memaafkan aku dalam keberagamaanku
Dan mengizinkan aku mengingat-Nya


#source: "Bagaimana Engkau Menghadap ALLAH?"
Menyiapkan Hati Sebelum Ajal Menjemput
by. DR. Khalid Abu Syadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu